Layanan tempat tinggal sementara/kost/sewa yang dapat diinvestasikan berbasis teknologi informasi yaitu dengan investasi digital layanan tempat tinggal sementara/kost/sewa. Investasi digital layanan tempat tinggal sementara/kost/sewa yang dapat dikembangkan berbasis teknoligi ini berhubungan dengan layanan informasi tempat tinggal sementara/kost/sewa , baik informasin letak, informasi fasilitas, biaya dan sebagainya, yang dapat dirasakan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan secara real time. Selain itu investor pun memiliki tempat tinggal sementara/kost/sewa sendiri yang masuk di dalam layanan ini. Ataupun. Sebagai pihak ketiga yang mengelola tempat tinggal sementara/kost/sewa dari kepemilikan pihak lain. Saat ini telah ada aplikasi yang memungkinkan hal ini terjadi di Kota Banjarbaru, investasi digital layanan tempat tinggal sementara/kost/sewa yaitu mamikos (https://mamikos.com/.) Keuntungan investor dari investasi digital layanan tempat tinggal sementara/kost/sewa ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi hasil saat transaksi yang terjadi saat menggunakan sistem dari perusahaan teknologi layanan tempat tinggal sementara/kost/sewa
2. Mendapat keuntungan dari pihak pemilik rumah kost atau kontrakan yang beriklan di aplikasi/sistem yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi layanan tempat tinggal sementara/kost/sewa
3. Payment gateway dengan fasilitas cicilan pembayaran, sehingga prusahaan teknologi layanan tempat tinggal sementara/kost/sewa mendapat keuntungan di sini.
Eks Galian tambang PT. Galuh Cempaka Seluas 17 Ha terletak di kelurahan Palam Kecamatan Cempaka merupakan salah satu destinasi wisata alam buatan yang indah, nyaman, aman dan menarik.
Taman Wisata Danau Seran di Banjarbaru merupakan sebuah kawasan wisata berupa ruang terbuka hijau yang disediakan untuk digunakan sebagai tempat studi dan rekreasi di kawasan bekas pertambangan intan. Perancangan Taman Wisata Danau Seran bertujuan untuk mengolah, mendesain, dan mengkonservasi suatu kawasan bekas pertambangan intan dalam sebuah ruang lingkup kawasan wisata yang menarik dan mempunyai nilai ekonomis pada aktivitas rekreasi dan edukasi. Penekanan perancangan diarahkan bagaimana memfasilitasi fungsi-fungsi berbeda dalam satu wadah tempat rekreasi, yang tidak hanya menarik, namun kaya akan ilmu pengetahuan untuk dipelajari oleh masyarakat banyak. Metode pembahasan yang digunakan ialah metode analisis deskripsi dengan memberikan gambaran tentang objek yang diteliti melalui analisis secara deskriptif. Data yang didapat seperti data fisik tapak, fungsional, bentuk, dll kemudian dianalisis dengan landasan konsep ekologis untuk selanjutnya dibuat pertimbangan-pertimbangan atau rekomendasi yang sesuai untuk perancangan Taman Wisata Danau Seran. Sebagai tempat rekreasi dan edukasi di lahan bekas pertambangan yang sarat akan kerusakan lingkungan, maka desain Taman Wisata Danau Seran ini dipilih pada perancangan dengan konsep ekologis, yang diterapkan pada desain bangunan, desain tata lansekap, dan desain manajemen taman wisata. Sehingga dalam prakteknya, pengunjung tidak hanya mempelajari objek yang ada pada kawasan, namun juga dapat mempelajari kawasan Taman Wisata Danau Seran sebagai satu siklus ekologi tidak pernah putus. Ketika mulai memasuki kawasan danau, tampak air danau yang sangat indah, jernih, berwarna kehijauan, berbagai aneka kuliner juga tersedia untuk anda yang ingin santai menyantap makanan sembari menikmati keindahan danau seran. Di tengan-tengan danau terdapat pulau kecil, dihiasi pohon pinus yang rindang, di pulau itu juga terdapat beberapa fasilitas seperti kolam renang, sepeda air, hammock, warung makan, juga gazebo untuk tempat santai.
Luas kawasan yang akan direncanakan adalah ̱̉ 5.620,08 (lima ribu enam ratus dua puluh koma nol delapan)hektar, dengan fokus pengembangan sebagai pusat permukiman baru yang layak huni dan didukung olehfasilitas ekonomi dan sosial budaya yang lengkap guna mencegah terjadinya permukiman tidak terkendali(urban sprawl) akibat urbanisasi di kota otonom terdekatnya. Pengembangan Kota Bandara (Aerocity) memiliki luas sebesar 5.620,08 Ha, dengan ruang lingkup wilayah administrasi terdiri dari 3 kecamatan dan 9 kelurahan
Kawasan yang tertata rapi dengan fasilitas yang lengkap dan berada di tengah kawasan Kota Banjarbaru dengan luas 500 Ha. Perkantoran Provinsi juga memiliki Kebun Raya Banua serta Miniatur hutan Tropis yang akan menjadi paru-paru Kota Banjarbaru. Berpindahnya pusat Pemerintahan dan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ke Kota Banjarbaru tepatnya di Kecamatan Cempaka, menambah pesatnya perkembangan Kota Banjarbaru ke segala sektor yang ditandai dengan cukup banyaknya persebaran perumahan baru yang dikembangkan, Di daerah jalan trikora, dimana jalan utama banyak berkembang bangunan-bangunan komersial berupa perdagangan dan jasa, yang diikuti dengan terbentuknya permukiman diantaranya Desa Bangkal, Sungai Tiung, Cempaka dan Palam